Kemenag Bintan gelar Temu Tokoh Agama se-Bintan


Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan menggelar Temu Tokoh Agama se-kabupaten Bintan, yang di gelar di Aula Kemenag Bintan, pada Kamis pagi 26 September 2019. 

Kegiatan tersebut yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam MM. dengan mengusung Tema " Melalui dengan temu Tokoh lintas Agama kita perkuat Kerukunan dan Kebersamaan umat beragama"

Nur Cholis selaku Ketua Forum kerukunan umat Beragama (FKUB) Bintan mengharapkan forum silaturahmi dan komunikasi antar umat beragama di Kabupaten Bintan, bisa dijadikan ajang tukar pikiran dalam menjaga kekompakan.

Kestabilan negara akan selalu terganggu dan tergoncang jika menyangkut masalah agama,  Kekompakan perlu dibina tidak hanya di FKUB namun juga di lingkungan masyarakat.

Wakil Bupati Bintan Drs. H Dalmasri Syam MM dalam sambutan nya sekaligus membuka kegiatan Temu Tokoh Agama tersebut menilai potensi penyusupan oknum-oknum dalam memecah kerukunan umat beragama di Bintan tetap ada. Untuk itu menekankan perlunya sinergitas para pemuka agama di Bintan dalam berbagai forum.

Salah satunya dengan kegiatan seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bintan yang digelar Para tokoh agama se-Kabupaten Bintan dipertemukan dalam forum tersebut.

Karena Momen seperti itu dapat dijadikan intropeksi semua pihak dan umat beragama, agar lebih meningkatkan sikap aman dan damai seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga dapat dipertahankan.

Penyampaian aspirasi dan keluhan harus disampaikan sesuai koridor yang ada, agar tidak terjadi anarkisme yang bisa mengganggu ketentraman umat khususnya di Bintan.

Hal tersebut harus disampaikan kepada seluruh umat beragama melalui tempat-tempat ibadah masing-masing. Jangan sampai konflik yang terjadi  karena disusupi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah kerukunan umat beragama. Jika terjadi akan menganggu keamanan, dan ketertiban.

disampaikan juga kepada masyarakat Bintan khususnya tetap menjaga kerukunan dan memperkuat silaturahim atar sesama, jika menerima berita-berita yang ada harus terlebih dahulu di saring atau di pertanyakan kebenaranya.

  • Tags: