Syabbas ! Apri Kembali Terima Anugerah KLA (Kabupaten Layak Anak) Tahun 2019


Bupati Bintan, Apri Sujadi menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise.


Media Center Bintan - Untuk kali kedua, Kabupaten Bintan yang dinahkodai Apri Sujadi meraih anugerah Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Apri saat menghadiri Malam Puncak Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 di Four Points by Sheraton Kota Makassar, Selasa malam (23/7) yang diserahkan langsung oleh Menteri PPPA RI Yohana Susana Yembise.

Menteri Yohana menjelaskan bahwa KLA tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Tahun lalu 177 Kabupaten/Kota, tahun ini meningkat jadi 247 Kabupaten/Kota yang artinya meningkat hampir 40 %. Saya bangga dengan Kabupaten/Kota yang berhasil mempertahankan bahkan meningkatkan di tahun ini, demi 80 juta anak di Indonesia" ungkapnya.

KLA sendiri terdiri dari 24 indikator penilaian yang terbagi dalam empat tahapan. Dimulai dari penilaian mandiri, verifikasi administrasi, verifikasi lapangan dan terakhir verifikasi final. Seluruh Kabupaten/Kota berkompetisi pada tingkatan Pratama, Madya, Nindya, Utama dan terakhir KLA.

Kabupaten Bintan sendiri dinilai sangat serius terkait peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan dalam kategori umum maupun anak-anak dan balita. Hal itu disampaikan Apri Sujadi usai menerima trofi penghargaan bergengsi tersebut.

"Kita komitmen pada hal ini. Tentunya ini hasil dari semua pihak yang turut terlibat. Kita bersyukur bisa kembali meraih penghargaan ini. Ini justru menjadi pemacu semangat" paparnya tegas.

Lebih lanjut lagi Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bintan, Mardiah menjelaskan bahwa penghargaan ini mencakup beberapa poin penting yang menghantarkan Bintan kembali meraih KLA. Sebut saja program Sekolah Anak Gratis, program Akta Lahir Gratis, Rumah Tahfidz Anak, program Posyandu Balita yang ditambah dengan remaja, program ruang menyusui di public space dan perkantoran, program 15 menit Mengaji sebelum jam belajar Sekolah serta kenaikan insentif bagi para pengajar dan pembinaan anak.

  • Tags: