Kadis Kominfo Presentasikan Rencana Aksi Transformasi Birokrasi Digitalisasi Administrasi Pelayanan Publik Silancar Didepan AWS dan Kementerian Kominfo


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bintan Nafriyon, S.STP mempresentasikan Rencana Aksi Transformasi Birokrasi Melalui Digitalisai Administrasi Pemerintah dan Pelayanan Publik Ketenagakerjaan Model Collaborative Digital Application “SILANCAR” di Kabupaten Bintan pada seminar Digital leadership academy (DLA) yang di selenggrakan oleh mitra Amazon Web Service (AWS) dengan tema Become Citizen-centric Government with Digital Service.

DLA merupakan program pelatihan pengembangan SDM dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi) dan sektor private (swasta). Kepemimpinan digital sangat penting sebagai salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional, untuk itu DLA bertujuan meningkatkan kapasitas para pimpinan dalam menginisiasi dan mendorong perubahan dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia. Pada tahun 2023 ini, program DLA dibagi dalam 3 (tiga) skema yaitu Smart Digital Leader Indonesia Maju, Smart Digital Leader Semakin Digital dan Smart Digital Leader Province. Dalam pelaksanaannya, materi pelatihan DLA dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia dan Global Technology dan badan/lembaga internasional. Tema Pelatihan dirancang atau dipilih untuk tingkat intermediate skill dan advance skill yang menyasar kepada para pimpinan.

Pelatihan ini adalah rangkaian dari seminar sebelumnya di Singapura yang diikuti oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan, S.P.W.K, yang dimulai pada tanggal 06 juni 2023, dimana terdapat 2 metode tatap muka pelatihan yaitu secara daring dan offline. Untuk metode daring dilakukan pada tanggal 06 juni sampai dengan tanggal 8 juni 2023 berlokasi pada instansi masing-masing peserta. Kemudian dilanjutkan pada tanggal 12 juni sampai dengan tanggal 16 juni 2023 untuk metode pelatihan offline.



Presentasi Rencana Aksi tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2023 di kantor perwakilan Amazon Web Service di gedung MSIG Sinarmas Tower Jakarta Pusat.

Hadir dalam Seminar tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja Ii Santo, SH, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Bintan Verlina Yohana Kawangung, M.KM, Sekretaris Bapelitbang Bintan Didi Kurniadi, S.IP, M.A., Kepala Bidang Layanan E-Government Dinas Kominfo Bintan Andi Asrizal, Subkoordinator Pengembangan Aplikasi Kominfo Bintan Rinaldy, ST. Perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan tentunya penyelanggara kegiatan dari Amazon Web Service (AWS) Dr. Muhamad Yopan Government Account Lead dan Sopan Kumar Business Development Manager, Smart Citizen ASEAN PT. Amazon Web Service Indonesia.

Dihadapan AWS dan Kementerian Kominfo Kepala Dinas Kominfo Bintan Nafriyon menyampaikan bahwa “aplikasi SILANCAR merupakan inovasi dan wujud dari Penempatan Tenaga Kerja Lokal Terintegrasi (Pentalogi). Rencana aksi ini akan dilakukan pengembangan fitur tambahan pada aplikasi SILANCAR. SILANCAR sendiri dibangun pada tahun 2020, kemudian dilakukan implementasi awal pada tahun dengan proses sosialisasi ke OPD pengguna yaitu Disnaker Kabupaten Bintan, dan pada perusahaan-perusahaan pada kabupaten bintan” pungkasnya

Dijelaskan juga bahwa aplikasi “SILANCAR diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau bersama Bupati Kabupaten Bintan pada tahun 2022. Pada tahun 2022 sendiri terdapat peningkatan Jumlah Tenaga Kerja pada Kabupaten Bintan menjadi 1940 orang, terdiri dari : Tenaga Kerja berasal dari Luar Negeri : 15 Orang, dari Kabupaten Bintan : 1.925, dan yang ber KTP Kabupaten Bintan yang dtempatkan di Kabupaten Bintan : 1.296 Orang”

Dijabarkan juga terkait Permasalahan yang diangkat adalah :

  1. Angka pengangguran atau tingkat penangguran terbuka yang masih tinggi pada posisi 6-8%.

  2. Pertumbuhan penduduk yang masuk pada kategori usia kerja di Kabupaten Bintan

  3. Pelayanan Pengurusan PKWT hingga Triwulan IV-Minggu I mencapai 5176 dilakukan masih manual. 

  4. Merubah budaya kerja birokrasi transformatif berbasis digital administrasi pemerintahan.

  5. Manajemen talenta kompetensi dan mindset aparatur dalam mengelola serta mengembangkan pola inovasi penyelenggaraan urusan pemerintahan.

  6. Pola dan waktu respon aparatur terhadap pengguna aplikasi mesti ditingkatkan 

  7. Peluang pasar tenaga kerja di Kawasan KPBPB dan KEK belum optimal untuk menempatkan pencari kerja penduduk lokal.

  8. Kesesuaian calon pencari kerja yang memiliki kompetensi utama, pendukung dan sertifikasi belum sesuai dengan potensi industri 

  9. Pelatihan tenaga kerja masih belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di wilayah Kabupaten Bintan.

  10. Peningkatan User Interface (UI) dan User Experience (UX) penggunaan aplikasi Silancar. Security

  11. Assurance terhadap perlindungan data pribadi.


Dalam prensentasi tersebut Kepala Dinas Kominfo Bintan Nafriyon memaparkan Solusi yang diambil, saat ini telah dilakukan upaya penempatan tenaga kerja lokal terintegrasi (Pentalogi) melalui Collaborative Digital Applications yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah – Masyarakat dan Sektor Bisnis. Beberapa bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:


  1. Komitmen Pemerintah Kabupaten Bintan untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia (tenaga kerja & Pencari Kerja lokal)

  2. Fasilitasi serta promosi informasi sosial media lowongan kerja perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Bintan.

  3. Optimalisasi database penyerapan pencari & tenaga kerja berasal dari Kabupaten Bintan

  4. Dilakukan MoU dengan 17 Perusahaan dalam dan luar negeri yang beroperasi di Kabupaten Bintan.

  5. Sharing data & knowledge pencaker BNBA, kebutuhan lowongan kerja serta kompetensi-sertifikasi oleh disnaker dengan perusahaan.

Kolaborasi secara khusus melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bintan, yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penelitian dan Pengembangan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah dan Tim Kelitbangan. Bersama bagian masyarakat dalah hal ini adalah para Pencari Kerja, Tenaga Kerja dan Serikat Kerja. Serta Perusahaan-perusahaan yang berada di Kabupaten Bintan untuk sector bisnis. Hasil kolaborasi ini berupa user experience, customer experience, feedback dan evaluation feedback. Hasil tersebut akan di kelola kembali oleh penyedia pelayanan publik, pengembang aplikasi, peneliti kebijakan dan bagian hukum. Adapun rencana implementasi pada pengembangan aplikasi SILANCAR sendiri adalah penambahan fitur Pelayanan penandatanganan secara digital untuk legalisir kontrak karyawan PKWT, Pendaftaran Serikat Pekerja dan Pendaftaran Pelatihan bagi pencari kerja.


  • Tags: